Telah dibuka Pendaftaran Santri/Murid Baru Tahun Ajaran 2026/2027. Kuota Terbatas.
Workshop Implementasi Sekolah Adab
Pesantren Modern Ihsanul Fikri Magelang Ikut Perkuat Pendidikan Berkarakter Islam di Kedu Raya
Magelang — Front One Hotel Magelang menjadi saksi terselenggaranya kegiatan “Penguatan dan Workshop Sekolah Adab”, sebuah forum strategis yang mempertemukan para kepala sekolah dan wakil kepala kurikulum dari berbagai jenjang pendidikan Islam terpadu se-Kedu Raya. Kegiatan ini digelar dengan tujuan memperkuat arah pendidikan berkarakter yang berlandaskan nilai-nilai adab dan keislaman di lingkungan sekolah.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh pendidikan; Dewan Pembina JSIT Indonesia Wilayah Jawa tengah ustadz Edy Purlani,S.Ag.,M.Pd, Ketua JSIT Wilayah Jawa Tengah Zainal Abidin, S.Pd.,M.Pd.Gr dan Ketua JSIT Kedu Ir Chairil Archam. Sementara itu hadir dari unsur pimpinan Pesantren Modern Ihsanul Fikri Kota Magelang, antara lain Direktur Pesantren Imam Sadzali Cahyo Ariwibowo, Kepala SMPIT Ihsanul Fikri Agus Nugroho Ponco Saputro, S.Pd, dan Waka Kurikulum SMPIT Ihsanul Fikri Wening Dwi Marttanti, S.Pd. Mereka bergabung bersama para kepala sekolah serta waka kurikulum dari TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT, hingga SMKIT se-Kedu Raya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. H. Wido Supraha, ST., M.Si, pendiri Sekolah Adab Depok, yang dikenal luas sebagai tokoh penggerak pendidikan berbasis adab di Indonesia. Dalam paparannya, Dr. Wido menekankan bahwa adab merupakan fondasi utama sebelum ilmu — sebagaimana pesan para ulama terdahulu. Ia mengajak seluruh peserta untuk mengembalikan semangat pendidikan Islam agar tidak sekadar mengejar capaian akademik, tetapi juga menumbuhkan karakter mulia dan akhlakul karimah pada peserta didik.
“Sekolah seharusnya bukan hanya tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi ladang tumbuhnya adab. Di sinilah letak kemuliaan pendidikan Islam,” ungkap Dr. Wido dalam sesi materi.
Baca juga: Munaqosah Al Qur’an Metode UMMI
Acara dibuka secara resmi oleh Ustaz Zainal Abidin, S.Pd., M.Pd.Gr, selaku Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga pendidikan Islam untuk mewujudkan sistem pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan manusia beradab, beriman, dan berkontribusi bagi bangsa.
“Kegiatan seperti ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan sekolah-sekolah Islam terpadu tidak kehilangan ruhnya. Pendidikan adab harus menjadi poros utama, bukan sekadar pelengkap,” tutur Ustaz Zainal.
Sementara itu, Kepala SMPIT Ihsanul Fikri, Agus Nugroho Ponco Saputro, S.Pd, menyambut positif kegiatan ini sebagai momentum penting bagi guru dan pimpinan sekolah dalam memperkuat arah pengembangan kurikulum berbasis adab di lembaga masing-masing.
“Kami di Ihsanul Fikri berkomitmen menjadikan nilai adab sebagai napas dalam seluruh proses pendidikan, mulai dari perencanaan kurikulum hingga interaksi keseharian santri dan guru,” ujarnya.
Baca juga: Santri Pesantren IhsanulFikri Magelang – Juara Lomba MAPSI – Cerdas Cermat Islami
Kegiatan berlangsung dengan suasana antusias dan penuh semangat kolaborasi. Para peserta tidak hanya mendapatkan materi konseptual, tetapi juga diajak berdiskusi serta merancang langkah konkret implementasi sekolah adab di wilayah masing-masing.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan terbentuk jejaring sekolah Islam terpadu di Kedu Raya yang semakin kuat dalam mewujudkan pendidikan yang beradab, berilmu, dan berperadaban.



